Selamat Datang di Website MONGGOMEMBACA. Monggo Tingkatkan Semangat untuk Masa Depan yang lebih baik ...

Wednesday 29 May 2013

LAA RAIBA FIIH vs MIN HAISU LAA YAHTASIB



Malam itu, minggu 26 Mei 2013 terasa begitu indah bagi seseorang yang saya temui di sebuah rumah yang lumayan mewah, ia adalah salah satu peserta didik saya yang tahun ini merupakan peserta dan pelaku utama UN 2013, dengan
bersemangat dan penuh kebahagian ia menghampiri saya seraya meloncat kegirangan karena bahagia dan bangga yang meliputi kehidupannya, bukan karena ia lulus UN 2013, bukan pula karena ia mendapat banyak uang dan hadiah dari orang tua atau pacarnya, tapi ada hal yang lebih menggebirakannya malam itu. yaa….dia baru saja melihat pengumuman kelulusan penerimaan SNMPTN 2013 (2012 : SNMPTN Jalur Undangan), dan ia dinyatakan lulus dan diterima disalah satu perguruan tinggi ternama di Negeri ini.
Alangkah bangga dan bahagianya ia malam itu, dengan penuh antusiasme dan semangat tinggi ia menceritakan segalanya pada saya malam itu, pengalamannya, jurusan yang akan ia tempuh, teman-teman seperjuangannya yang kebetulan lulus dan
akan berada satu kampus dengannya, –mereka juga bagian dari peserta didik saya- serta banyak hal lain lagi yang ia ungkapkan malam itu pada saya, karena bahagia dan bangga yang ia rasakan malam itu teramat besar, rasanya tak cukup waktu untuk menceritakan kebahagiaannya. Disisi lain, ketika saya beranjak pulang, tidak disangka sama sekali ucapan terimakasih saya terima dari orang tuanya, ucapan itu berulang kali beliau sampaikan pada saya atas bimbingan yang telah saya berikan selama ini, -walaupun pada kenyataannya tak ada yang saya berikan pada putrinya- saya pun merasakan kebahagiaan yang teramat sangat, rasa bangga dan bahagia itu pun saya masih saja rasakan sampai dirumah, tak henti-hentinya saya pun berbagi cerita dengan istri tercinta akan keberhasilan yang baru saja diraih salah satu dan mungkin beberapa perserta didik saya yang belum juga saya tahu kabarnya.
Keesokan harinya cerita masih saja berlanjut di sekolah, banyak peserta didik yang datang, yang kebetulan dari mereka adalah peserta UN 2013, banyak cerita yang lahir disini, air mata bahagia, haru dan rasa bangga pun bercampur menjadi satu, dan rupanya kebahagiaan dan rasa bangga itu tidak hanya dirasakan oleh saya pribadi sebagai pendidik, bahkan teman-teman dikantor pun merasakan hal yang sama, bahagia dan bangga akan keberhasilan yang diraih oleh sebagian peserta didik yang berhasil lulus di beberapa PTN favorit yang mereka tuju dan inginkan.
Keberhasilan dan sukses yang diraih dan didapat manusia tidak bisa didapat dengan begitu mudah san tanpa kerja keras dan kerja cerdas, mereka yang berhasil dalam meraih impian dan cita-cita telah berjuang dan berusaha serta mempersiapkan segala sesuatu dari awal, bukannya tanpa perhitungan yang matang, bukan pula tanpa ikhtiar serta doa yang khusyu’, jauh dari semua itu Tuhan pun telah mempersiapkan rencana indah dibalik semua ikhtiar manusia dalam kehidupannya. Bagi mereka yang yakin akan usaha dan doa khusyu’ yang ia panjatkan kepada Tuhan, maka konsep LAA RAIBA FIIH telah benar-benar melekat padanya, sama sekali tidak ada keraguan dalam siri mereka akan masa depan yang akan meraka raih kelak, sehingga ikhtiar yang mereka lakukan ikhlas semata hanya mengharap ridho Allah, dan hasilnya, Alhamdulillah…
Ada pula yang berhasil, meraih kesuksesan dan impian, namun ikhtiar yang dilakukan tidaklah ‘segetol’ mereka yang yakin akan konsep LAA RAIBA FIIH, namun dibalik itu bukannya mereka tanpa ikhtiar, dibalik itu ada doa khusyu’ dan kebikan kecil yang dilakukan yang dapat mengantarkan mereka menuju pintu keberhasilan, kebaktian dan perasaan tawadhu’ kepada guru dan orang tua menjadi salah satu kunci keberhasilan mereka dalam meraih cita-cita dan impian, ini pula yang kemudian menjadikan mereka masuk kedalam konsep kedua, MIN HAISU LAA YAHTASIB.
Lalu bagaimana dengan  mereka yang tidak atau belum berhasil ?? padahal dalam keseharian dan kehidupan mereka dapat dikatakan lebih baik dan bahkan lebih teratur dan disiplin dibanding mereka yang tergolong kedalam kelompok MIN HAISU LAA YAHTASIB, apa kemudian yang salah dari mereka ?? apa yang sebenarnya terjadi pada mereka ?? akankah Tuhan melupakan mereka ?? bagaimana nasib mereka kemudian ??
Dalam kasus yang terakhir ini, kita tidak bisa kemudian menilai dari satu sisi dan sudut pandng saja, banyak faktor yang dapat mempengaruhi hal ini, bukan hanya faktor yang jelek dan tidak baik saja, dapat jadi Tuhan telah mempersiapkan yang terbaik dan lebih baik dari saat ini yang belum mereka raih dan dapatkan, bisa jadi pula bahwa rencana indah Tuhan telah menanti mereka dimasa yang akan datang.
Bagi mereka yang memang tidak dan kurang peduli akan masa depannya, jangan dikira Tuhan pun akan melupakan mereka begitu saja, pasti dibalik itu ada jalan MIN HAISU LAA YAHTASIB yang akan menghampiri mereka dengan LAA RAIBA FIIH dalam kehidupannya, Aamiin.

No comments:

Post a Comment